Text
Anemia masalah gizi pada remaja wanita
Anemia merupakan masalah gizi yang paling banyak dijumpai, baik pada negara maju maupun berkembang, dan padarnmasyarakat dengan sosial-ekonomi rendah maupun tinggi. Anemia dapat terjadi pada siapa saja dan pada setiap kelompok usia.rnKelompok remaja (usia 10-19 tahun), yang menderita anemia, sebanyak 20-30% mengalami penurunan kemampuan fisikrn(produktivitas) dan kemampuan akademik.rnAgar penanggulangan dan pencegahan dapat dilakukan dengan tepat, diperlukan identifikasi masalah yang cermat. Anemia tidakrnhanya disebabkan rendahnya kualitas asupan makanan, yaitu kekurangan zat besi, tetapi juga disebabkan rendahnya asupanrnnutrien lainnya (vitamin dan mineral). Selain itu anemia juga disebabkan oleh masalah kesehatan masyarakat lainnya, sepertirninfeksi.rnWHO telah mengidentifikasi alternatif program eradikasi anemia yang meliputi edukasi gizi, fortifikasi pangan, dan perbaikanrnkesehatan lingkungan (infeksi cacing dan malaria). Berbagai alternatif program tersebut efektif untuk kondisi daerah tertentu,rnnamun kurang efektif untuk daerah lainnya. Oleh sebab itu, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukanrnjenis program perbaikan status zat besi tersebut.rnPokok pikiran di atas akan dibahas dalam buku Anemia: Masalah Gizi pada Remaja Wanita ini, terutama pada kasusrnkelompok usia remaja wanita. Pendekatan di dalam penulisan buku ini dilakukan secara ilmiah (scientific paper) sehingga akanrnlebih tepat digunakan untuk kalangan akademisi dan peneliti.rnDaftar isi:rn Pendahuluanrn Pertumbuhan remajarn Kebutuhan zat besi untuk remajarn Anemia: penyebab dan akibatnyarn Peran vitamin dalam metabolisme zat besirn Penilaian status zat besirn Tinjauan studi efikasi suplementasi zat besirn Konsumsi pangan dan asupan zat gizi pada remajarn Program pemberantasan anemia
Tidak tersedia versi lain