Text
Perkawinan antar bangsa: love and shock!
Hubungan jarak jauh dan ketidaksetujuan orang tua tidak membuat Sekar dan Max patah arang. Kesabaran dan upaya merekarnpun membuahkan hasil. Orang tua Sekar akhirnya melihat kesungguhan dan niat baik Max dalam menjalani hubungan denganrnputri mereka. Tepat sehari setelah menikah, Sekar diboyong Max ke negeri asalnya, Swiss. Berkomunikasi dengan kedua orangrntua Max menjadi tantangan tersendiri bagi Sekar. Pasalnya mereka tidak fasih berbahasa Inggris, hanya menguasai bahasarnJerman, Swiss dan Ceko, sementara Sekar hanya mengandalkan bahasa Inggris. Meski begitu, Sekar tidak merasa asing ataupunrnterabaikan. Ketelatenan orang tua Max membuat penguasaan bahasa Jerman Sekar maju pesat.rnGegar budaya alias culture shock adalah hal yang dialami oleh mereka yang menikah dengan orang asing dan kemudian menetaprndi negara asal pasangannya. Buku Perkawinan Antarbangsa Love & Shock! ini mengetengahkan fenomena tersebut ditinjaurndari sudut pandang sosiologi, antropologi dan psikologi. Culture shock memang sulit dihindari dalam sebuah hubungan bedarnbangsa, tetapi tidak berarti pula culture shock harus ditakuti.rnDalam buku ini, 6 wanita Indonesia berbagi kisah, wawasan, serta pengalaman tentang kehidupannya sebagai istri pria asing.rnSemua suka-dukanya mereka ungkapkan. Adapun tips serta informasi umum tentang nilai serta adat – istiadat Eropa, sepertirnYunani, Italia, Swiss, Belanda, Swedia dan Rusia yang dikupas, bermanfaat bagi siapa pun yang ‘berminat’ untuk menikahrndengan orang asing.rnDaftar isi:rn Kiat-kiat sebelum menikah dengan orang asingrn Cara mengatasi kejutan budaya (culture shock)rn Para perempuan bersuamikan orang
Tidak tersedia versi lain